Predicable
adalah nama jenis-jenis predikat dalam hubungannya dengan subyek. Predikat,
seperti yang telah kita ketahui, adalah bagian dari proposisi yang menyatakan
bahwa ia mempunyai hubungan dengan subyek atau tidak. Ada berbagai hubungan antara
subyek dan predikat. Hubungan inilah yang disebut predicable.[1]
Aristoteles
mengatakan bahwa ada empat jenis predicable, yaitu propium, definisi, genus,
dan accident. Prophyrry, seorang ahli filsafat penganut Neo-Platonisme
mengemukakan lima jenis predicable, yaitu genus, species, differentia,
propium, dan accident. Menurut prophyrry hubungan antara subyek dan
predikat haruslah merupakan salah satu dari lima jenis predicable yang
disebutkan diatas. Dengan kata lain, predikat itu biasa merupakan genus, spesies,
differentia, propium, atau accident dari subyek. Haruslah diingat bahwa kedalam
klasifikasi predicable diatas tidak termasuk term-tern khusus karena ahli-ahli
logika tradisional berpendapat bahwa term-term khusus tidak bisa menjadi
predikat.[2]
Singkatnya
predicable adalah menjelaskan keadaan predikat dalam sebuah proposisi atau
kalimat. Predicable fungsinya adalah untuk mempermudah membuat definisi.
- Genus kumpulan sesuatu yang mempunyai sifat yang sama. Ex: Andi adalah hewan
- Species: sesuatu yang mempunyai sifat tersendiri. Ex: Andi adalah manusia
- Differensia: sifat yang membedakan antara spesies yang satu dan spesies yang lain. Ex: Andi adalah berfikir
- Propium: sifat yang merupakan pengembangan dari differensia. Ex: Andi adalah pintar
- Accident: sifat yang melekat secara tiba-tiba. Ex: Andi adalah tampan.
Contoh
Genus
|
Species
|
Differensia
|
Propium
|
Accident
|
Hewan
|
Manusia
|
Berfikir
|
Pintar
|
Tampan
|
Monyet
|
Memegang
dengan kaki
|
Makan
dengan kaki
|
Kurus
|
|
Kuda
|
Berkuku
tunggal
|
Berlari
kencang
|
Juara
|
Dengan
merangkai terlebih dahulu predicable, sehingga kita akan mudah untuk membuat
definisi. Rumusnya adalah definisi= speciesรจgenus
+ differensia.
Misalnya
definisi manusia. Manusia adalah hewan yang berfikir
Contoh
lain
genus
|
Spesies
|
Differensia
|
Propium
|
Accident
|
Emosi
|
Cinta
|
Perasaan
kasih sayang yang tulus
|
Tanpa
pamriih
|
Berbunga-bunga
|
Marah
|
Perasaan
menjengkelkan
|
Ekspresi
dengan raga
|
Diam,
dan cemberut
|
|
Benci
|
Perasaan
dengan penuh kekecewaan
|
Tanpa
memaafkan
|
Menghindar,
tanpa tegur sapa
|
[1]
Partap sing Mehra, MA dan Drs. Jazir Burhan dalam buku Pengantar logika
tradisional hlm.24
[2]
Ibid.
thankyou ka.. penjelasannya sangat mudah di mengerti
BalasHapus